Laman

Rabu, 26 Maret 2014

Herbarium : Tanaman Rimpang

Herbarium merupakan koleksi spesimen tumbuhan yang diawetkan. Berdasarkan metode pengawetannya, herbarium dibagi menjadi dua macam, yaitu herbarium basah dan herbarium kering. Herbarium basah biasanya diawetkan dengan cara merendam spesimen dalam alkohol. Sedangkan herbarium kering dilakukan dengan pengeringan spesimen, sehingga tidak lagi mengandung kadar air. Fungsi utama dari herbarium adalah sebagai koleksi dan menjadi referensi dalam mengidentifikasi tumbuhan. 

Pengenalan materi tentang keanekaragaman makhluk hidup memang sudah disampaikan mulai kelas VII SMP/MTs. Akan tetapi, pada kesempatan kali ini Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) MTs Darul 'Ulum Muhammadiyah Galur melakukan praktek untuk membuat herbarium. Praktek pembuatan herbarium bermaksud melatih siswa agar mampu memahami dan mengetahui keanekaragaman jenis makhluk hidup.

Gambar 1. Herbarium Tanaman Rimpang

Tema herbarium kali ini adalah tanaman rimpang (tanaman yang mempunyai akar tinggal). Tanaman rimpang yang begitu beragam dan sulit untuk dibedakan menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi siswa-siswi anggota KIR dalam mencari bahan. Famili dari tanaman yang memiliki akar tinggal ini adalah Zingeberaceae yang tergolong kedalam kelas Monocotyledone.

Herbarium tanaman rimpang yang dibuat kali ini hanya mengambil bagian dari akarnya (rizhomanya) saja. Tanaman yang digunakan pada praktek ini adalah Jahe (Zingiber officinale), Lengkuas (Alpinia galanga), Kunyit (Curcuma domestica), Kencur (Kampferia galanga), Temulawak (Curcuma xanthorrhiza), Temu ireng (Curcuma aeruginosa), Lempuyang (Zingiber aromaticum).

Tanaman rimpang tersebut sangat mudah diperoleh. Kondisi tanah yang subur menjadikan tanaman ini tumbuh subur di kebun-kebun siswa. Oleh karena itu, bahan diperoleh langsung dengan cara mencabut tanaman rimpang dan mengambil rizhomanya. Kemudian, akar tanaman rimpang tersebut dibersihkan dengan air sehingga tidak ada tanah yang menempel dan dikeringkan di bawah sinar matahari langsung agar cepat hilang kadar airnya. Agar steril, terakhir sebelum di kemas dapat dibersihkan dengan alkohol dan dikering anginkan. 

Sambil menunggu kering, label untuk masing-masing herbarium disiapkan. Label terdiri atas nama tumbuhan sebagai judul, kemudian isi dari label diantaranya adalah taksonomi tumbuhan, kegunaan, tahun pembuatan, dan kolektor. Label dapat ditempelkan dekat dengan spesimen. Agar herbarium tidak berjamur, maka berilah silica gel yang dapat diperoleh dari kardus sepatu atau bisa membeli di toko kimia.

Selamat Berkreatifitas Guys...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar